Survei LKPI: Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Terus Naik Kalahkan Ridwan-Uu

Survei LKPI: Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Terus Naik Kalahkan Ridwan-Uu
monitorberita.Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan tingkat elektabilitas pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2018, Sudrajat-Ahmad Syaikhu terus naik bahkan mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

“Ketika secara spontan Respoden ditanyakan siapa yang akan dipilih jika Pilgub Jawa Barat digelar hari ini maka pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 18,2 persen, Ridwal Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 17,4 persen,” ujar Direktur Ekesekutif LKPI Arifin Nurcahyo dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (23/3/2018).

Selanjutnya, kata Arifin, Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi 22,3 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 6,2 persen dan belum memilih 35,9 persen.

Begitu juga kata Arifin, dalam pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner terkait pasangan calon Gubernur yang akan dipilih nanti pada Juni 2018, Pasangan urut Nomer 3 ini kembali mengalahkan pasangan Ridwan Kamil. Sebanyak 21,2 persen memilih Nomer 3 dan sebanyak 16,2 persen memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Pasangan lainnya Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 21,7 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliya 8,9 persen dan yang belum memilih 32,1 persen. “Dalam tingkat kepemimpinan dan akseptabilitas, dan tingkat kapabilitas, pasangan Asyik ini mengalahkan pasangan Rindu,” tambah Arifin.

Tingkat kepemimpinan, Ridwal Kamil – Uu Ruzhanul Ulum 77,4 persen, Sudrajat – Ahmad Syaikhu 80,2 persen , Tubagus Hasanuddin – Anton Charliya 71,2 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 78,3 persen.

Tingkat Akseptabilitas, Ridwal Kamil -Uu Ruzhanul Ulum 71,4 persen, , Sudrajat – Ahmad Syaikhu 84,2 persen, Tubagus Hasanuddin – Anton Charliya 69,2 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 86,3 persen.

Dan untuk tingkat Kapabilitas, Ridwal Kamil – Uu Ruzhanul Ulum 61,4 persen, Sudrajat – Ahmad Syaikhu 78,2 persen, Tubagus Hasanuddin – Anton Charliya 68,2 persen, Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi 70,3 persen.

Adapu survei dilakukan pada tanggal 26 Februari sampai 11 Maret 2018 dengan menggunakan Metode Multistage Random Sampling dengan Margin of Error sebesar -/+ 2.1% dan Tingkat Kepercayaan Survei 95% dengan melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 18 kabupaten dan 9 kota di Jawa Barat secara proposional sesuai prosentase DPT di Jawa Barat.

“Di Jabar, popularitas tidak berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan. dalam pandangan responden popularitas tidak menjamin akan kinerja yang baik sesuai dengan harapan masyarakat,” tegas Arifin.

Menurut Arifin, fakta ini mengingatkan pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusup pada Pilkada 2008 Popularitas HAde pun tidak sepopuler Agum Gumelar-Numan Abdul dan pasangan Dani Setiawan-Iwan Sulanjana, padahal Aher selama 2004 menjadi anggota DPRD DKI Jakarta artinya tidak banyak bersentuhan dengan masyarakat Jawa Barat walaupun Aher ada asli putra Sukabumi.

“Tingginya Elektabilitas Sudrajat – Ahmad Syaiku mendekati Pasangan Dedy – Dedi walau Sudrajat terbilang anyar di perpolitikan Jawa Barat, tetapi faktor Leadership dan Kapabilitas dari Sudrajat menjadi ukuran bagi masyarakat Jawa Barat untuk memilih pemimpinnya untuk Lima tahun mendatang,” pungkas Arifin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudrajat, Posyandu Garda Terdepan Perjuangkan Kesehatan Masyarakat Jawa Barat

Kadin Jabar Adakan Dialog Sudrajat Dengan Pelaku Bisnis Untuk Perkuat Sinergi